Kamis, 17 November 2011

Get Closer to Explore Lamajang



Sejarah Desa Lamajang

Dahulu dicerikan leluhur Desa Lamajang merupakan orang Cirebon yang pergi ke daerah Lamajang karena tidak ingin dijajah oleh Belanda. Leluhur Desa Lamajang ini dikenal sebagai Uyut yang kemudian menyebarkan agama islam di daerah Lamajang, hingga akhirnya terbentuklah kampung Cikodang, dengan arsitektur rumah tradisional sunda. Pada tahun 1942 terjadi kebakaran besar di Kampung Cikondang yang menghanguskan ±80 rumah, namun tersisa 1 rumah yang kemudian diabadikan sebagai rumah atau bumi adat. Bumi adat ini kemudian dikenal sebagai “Bumi Adat Cikondang”, yang masih memiliki nilai kepercayaan  yang tinggi.

Pintu gerbang Situs Rumah Adat


Batu Eon
Batu ini dianggap mistis oleh masyarakat desa  Lamajang. Dahulu duceritakan, batu tersebut pernah dipindahkan untuk kepentingan pembangunan PLTA Cikalong.
Namun, tak lama setelah dipindahkan batu tersebut kembali ke tempat semula. Muncul gagasaan dari Pa Eon untuk meledakan batu tersebut, namun batu tersebut tidak hancur.     Pa Eon pun meninggal tanpa sebab yang pasti. Sejak itulah dinamakan Batu Eon, yang saat ini dijadikan monumen di wilayah PLTA Cikalong. Di sekitar desa Lamajang juga dapat ditemui PLTA Plengan dan PLTA Lamajan yang merupakan bagian dari 3 PLTA tertua yang dibangun Belanda. Masing-masing memiliki ratusan anak tangga, masyarakat setempat menyebutnya tangga seribu.



Cisangkuy Rafting
Sungai Cisangkuy memiliki arus yang cukup deras dan sangat menantang untuk kegiatan arung jeram/rafting. Ada banyak jeram dengan karakteristik cukup unik, dihiasi drop hole yang bervariasi ketinggiannya (1,5-2,5m), serta jalur bebatuan besar yang cukup sempit dengan panjang rute arung jeram sekitar 9 km /2,5 jam.


Perkebunan dan Pertanian
Mata pencaharian penduduk desa Lamajang umumnya adalah pertanian dan perkebunan. Sehingga desa Lamajang memiliki suasana areal pertanian dan perkebunan yang berlatar belakang pemandangan gunung Tilu yang indah.
Desa Lamajang memiliki beberapa air terjun/curug yang memiliki panorama yang indah dan   karakteristik serta keunikan  tersendiri.
Diantaranya Curug Ceret dan curug Ciruntah yang merupakan sumber mata air desa Lamajang.


Kebun bibit merupakan wadah kelompok tani yang membudidayakan berbagai tanaman kayu dan bibit tanaman yang dibagikan kepada anggota kelompok tani untuk dilestarikan.
Kegiatan yang dapat dilakukan : penjelasan mengenai proses pembibitan, pemindahan bibit ke lahan perkebunan, menyiangi tanaman, meniram dan meng ‘adopsi’ pohon disertai papan nama wisatawan yang ‘mengadopsi’.

Kerajinan dan Kesenian
Desa Lamajang memiliki beberapa produk kerajinan yang sudah dikenal di sejumlah wilayah. Salah satunya adalah kerajinan miniatur gitar dan kerajinan dari bambu, dengan produk seperti hiasan, aksesoris maupun furniture.
Beluk dan tarawangsa merupakan salah satu kesenian Jawa Barat yang masih ada di desa Lamajang,. Beluk merupakan seni teriakan yang berkaitan dengan seni suara menggunakan pupuh.  Beluk dipentaskan pada waktu-waktu tertentu, seperti syukuran 40 hari melahirkan, pernikahan atau sunatan dengan maksud mendapatkan berkah.

 kerajinan miniatur gitar


Pengrajin Souvenir Bambu
Desa Lamajang mememiliki beberapa pilihan pengerajin yang menarik untuk dikunjungi. Pengrajin bambu yang memiliki workshop, yaitu Bapak Ida menawarkan atraksi membuat berbagai souvenir unik khas desa lamajang. Setelah menyusuri Tangga Seribu, Wisatawan dapat singgah di workshop bambu dan merasakan experience membuat souvenir miniatur Rumah Adat Desa Lamajang dan berbagai pilihan unik lainnya.

 
Proses pembuatan souvenir bambu

Kesenian Tarawangsa
Sedangkan tarawangsa adalah kesenian yang dijadikan simbol ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas datangnya masa panen, dengan alat musik yang terdiri dari tarawangsa terdiri dari rebab dan kecapi. Tarawangsa merupakan salah satu upacara adat yang dilaksanakan masyarakat Lamajang dalam menyambut panen raya. Upacara ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh sang pencipta. Upacara Tarawangsa dilaksanakan di sebuah saung yang terdapat di lahan pertanian dengan durasi sekitar 30 menit.



Kuliner
Desa Lamajang memiliki produk olahan dari komoditi pertanian diantaranya adalah susu jagung dan saroja rebung (bambu muda). Selain itu ada juga komoditi jantung pisang diolah menjadi cobek jantung yang dihidangkan bersama nasi, yang biasa disebut nasi Pinco.

 susu jagung

 hasil olahan warga desa lamajang & mahasiswa KKN STPB 

 
Penginapan
Bagi yang ingin menginap di desa wisata Cikondang, masyarakat setempat telah menyiapkan kediamannya untuk dijadikan kamar pondokan/homestay, dengan tarif yang relatif  murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar